Peneliti berdebat mengenai bahay penggunaan semprotan anti serangga. Lalu
apakah semprotan serangga itu bisa menempatkan kesehatan kita dalam
bahaya?
Bahan kimia yang ditemukan dalam banyak penghalau serangga adalah DEET
(N, N-dietil-m-toluamide). Zat itu dikembangkan dan diuji pada 1940-an
dan 1950-an oleh Angkatan Darat AS untuk digunakan dalam perang hutan
selama Perang Dunia II.
DEET ini sangat efisien dalam mengatasi nyamuk, kutu, dan pemakan darah seperti lalat lalat hitam dan lalat rusa.
Selain
bentuk-bentuk populer seperti aerosol dan pompa semprotan, DEET juga
ditemukan di handuk, lotion, krim dan gel. Bahan kimia ini menyebabkan
serangga pergi selama bebarapa jam setelah dipakai dan dapat
diaplikasikan di atas tabir surya.
Meskipun Badan Perlindungan
Lingkungan (EPA) kembali menyetujui penggunaan DEET pada tahun 1998
setelah meninjau keamanannya secara ekstensif, data baru menunjukkan
bahwa substansi itu dapat mempengaruhi sel-sel kita dengan cara-cara
yang tidak disengaja.
Sebuah studi 2009 menemukan bahwa DEET
dapat mengganggu aktivitas enzim yang penting bagi sistem saraf agar
berfungsi dengan benar. Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa DEET
memblokir enzim cholinesterase, yang penting untuk transmisi pesan dari
otak ke otot, dalam percobaan dilakukan pada tikus menggunakan jumlah
DEET setara dengan yang digunakan oleh manusia.
Studi yang
dilakukan oleh Institut Riset Pembangunan di Prancis dan diterbitkan di
jurnal BMC Biology menemukan bahwa bahan kimia kolinesterase dalam
dosis rendah bisa menyebabkan air liur berlebihan dan mata-air, diikuti
dengan kejang otot dan akhirnya kematian. Namun, berdasarkan review
tahun 1998, pejabat EPA menetapkan bahwa DEET, jika digunakan sesuai
petunjuk tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan kepada
konsumen.
Salah satu pendatang terbaru di rak-rak toko adalah
picaridin, suatu zat yang populer di Eropa dan Australia. Studi oleh
produsen menunjukkan picaridin berlangsung selama dua sampai delapan jam
dan seefektif DEET, tetapi kurang berminyak dan benar-benar tidak
berbau. Studi Independen oleh EPA sedang dilakukan.
Penolak
serangga lain di pasar adalah IR3535, yang juga telah semakin meningkat
popularitasnya sejak persetujuan di AS sekitar satu dekade lalu.
Tersedia di Eropa selama 20 tahun, berbagai studi telah menegaskan
efektivitas IR3535, yang menawarkan perlindungan hingga 10 jam. sumber http://www.doktersahabatkita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=432